Selasa, 15 November 2011

Fadhilah Surat Al-Ikhlas

Ada beberapa fadhilah surat al-ikhlas yang bisa kita terapkan dalam menjalani semua aktifitas yang kita lakukan sehari - hari :
1. Ketika mulai bekerja
Bacalah selalu ayat ini sebelum anda mulai bekerja, karena dengan membaca ayat ini maka setan - setan yang dalam tubuh dan sekeliling kita akan berlari keluar seperti cacing yang kepanasan
2.Sebelum masuk rumah
Sebelum masuk rumah bacalah ayat ini sebanyak 3 kali dan dahulukan kaki kanan sambil membaca bismillah dan berilah salam untuk orang seisi rumah, walaupun dalam rumah tidak ada orang tetaplah memberi salam dan sekiranya malaikat rumah akan menjawab
3.Ketika Sakit
Rasulullah SAW bersabda: barang siapa membaca surat al-ikhlas sewaktu sakit hingga ia meninggal dunia, maka dia tidak akan membusuk dalam kuburnya.
4.Khatam al-Quran
Membaca 10 juz kitab al-quran,lalu membaca surat al-ikhlas sebanyak tiga kali katamlah quran karena sama dengan membaca 30 juz al-quran
5.Pahala membacanya
Rasulullah SAW bersabda;sampaikanlah pesananku walaupun satu ayat bahwa sesungguhnya matinya seseorang anak adam itu hanya tiga perkara yang dibawah bersama:
a.sedekah/amal jariahnya
b.doa anak - anaknya yang soleh
c.ilmu yang bermanfaat yang disampaikan kepada orang lain

Rabu, 02 Maret 2011

Shalawat Nariyah

Allaahumma shalli shalaatan kaamilataw wasallim salaaman taaman 'alaa sayyidinaa Muhammadinilla-dzi tanhallu bihil 'uqadu watan fariju bihilkurabu watuq-dhaa bihil hawaa-iju watunaalu bihirra-ghaa-ibu wahusnul khawaatimi wayustasqal ghamaamu biwajhihil kariimi wa'alaa aalihi wa-shahbihi fiikulli lamhatiwwanapasin bi'adadi kulli ma'luumillak.

"Ya Allah limpahkanlah rahmat dan keselamatan yang sempurna kepada junjungan kami yaitu Nabi Muhammad semoga terurai dengan berkahnya segala macam buhulan (ikatan), dilepaskan dari segala macam kesusahan, ditunaikan segala macam hajat, tercapai segala macam keinginan dan khusnul khatimah (akhir hayat yang baik), dicurahkan hujan rahmat dengan berkah pribadinya yang mulia, rahmat dan keselamatan yang sempurna itu semoga juga engkau limpahkan kepada keluarga dan para sahabatnya setiap kedipan mata dan hembusan napas bahkan sebanyak pengetahuan engkau."

Telah dinukil dari imam Al-qurthubi, bahwa barangsiapa yang menetapinya sebagai wirid setiap harinya sebanyak 141 kali atau lebih maka akan memperoleh keutamaan sebagai berikut :
 
1. Allah akan melenyapkan kesedihan dan kedukaannya serta menghapuskan kesulitan dan bahaya yang menimpa dirinya.
2. Allah akan memudahkan segala urusannya, memberikan cahaya kepada hatinya sehingga menjadi terang hatinya dan  meninggikan derajatnya.
3. Allah akan membuat baik keadaannya, meluaskan rezekinya, dan membukakan baginya semua pintu kebaikan dan kebajikan secara berlimpah.
4. Suaranya didengar oleh para pemimpin (penguasa).
5. Allah mengamankannya dari bencana yang menimpa di masanya dan menyelamatkannya dari malapetaka kelaparan dan kemiskinan.
6. Allah akan menjadikan dirinya dicintai oleh semua orang.
7. Dan tidak sekali-kali ia memohon sesuatu kepada Allah melainkan Allah akan memberinya.

Wallaahu A'lam.

Selasa, 01 Maret 2011

Cara Menghadirkan Hati Dalam Sholat

Perlu kita ketahui Bahwa seorang mukmin harus senantiasa mengagungkan nama Allah dan takut kepada-Nya, menaruh segala harapan hanya kepada-Nya, serta merasa malu atas dosa dan kekhilafan dirinya. Namun seringkali datang keadaan dimana hati kita lalai dalam mengingat Allah, bahkan dalam keadaan sholat dimana seharusnya hati kita terpaut kepada-Nya. Keadaan ini disebabkan ketidak hadiran hati, kekacauan pikiran yang mengganggu dan membuat kita bimbang. Karena itu obat atau cara untuk menjaga agar hati kita hadir ketika sholat adalah dengan cara menolak keterlibatan diri pada pikiran2 yang dapat mengacaukan atau mengganggu sholat kita. Untuk itu kita perlu mengetahui sebab datangnya pikiran2 yang dapat mengacaukan sholat kita, yaitu :
1. Sebab luar : Pikiran menangkap apa yang didengar oleh pendengaran atau apa yang dilihat oleh penglihatan dan hati kita akan berpaling pada pikiran itu. Untuk menghindarinya kita perlu menutup penglihatan, mengerjakan sholat ditempat yang gelap, atau tidak membiarkan sesuatu ada dihadapan kita yang dapat menarik perhatian dan tidak mengerjakan sholat ditempat berdekorasi. Itulah sebabnya para ahli sholat lebih senang beribadah dalam ruang kecil yang gelap,sempit dan jauh dari keramaian.
2. Sebab dalam : Adapun sebab dari dalam, maksudnya bersifat batiniah, masalahnya lebih rumit. Perhatian terhadap urusan dan perkara duniawi tak terbatas pada satu subjek, bercabang-cabang, melayang kesana kemari. Menutup mata pun tidak banyak berguna baginya, karena apa yang telah jatuh ke dalam hatinya begitu menyibukannya. Cara untuk menyingkirkan pikiran semacam ini adalah dengan memaksa diri memahami bacaan-bacaan sholat sehingga lupa kepada sesuatu selain dari bacaan-bacaan sholat.

Minggu, 27 Februari 2011

Enam Syarat Untuk Sholat Khusyu

Banyak sekali Syarat yang berkenaan dengan upaya agar sholat menjadi khusyu. Tapi dapat disimpulkan dalam enam syarat berikut, Antara lain :

1. Hudhurul Qalb, yaitu kosongnya hati dari selain apa yang sedang dikerjakan dan diucapkan, sehingga perbuatan dan ucapan selalu sama dengan apa yang ada dalam hati. manakala tidak ada hala lain dalam hati kecuali hanya tertuju pada satu hal saja, yaitu apa yang sedang dikerjakan, maka tidak akan ada kelengahan hati dan kehadiran hati akan diperoleh.
2. Tafahhum atau pemahaman, maksudnya memahami makna kata-kata atau ucapan yang dibaca dan melibatkan akal untuk memahami kandungan makna-makna itu. Terkadang hati hadir bersama suatu ucapan, tetapi tidak hadir bersama makna ucapan tersebut. Jadi maksudnya pemahaman adalah kemampuan hati untuk mengetahui pengucapan dan kandungan makna ucapan itu.
3. Ta'zhim, atau pengagungan dan penghormatan kepada Allah adalah syarat bagi hati, ia muncul dari dua hal yaitu pengetahuan tentang Allah (ma'rifatullah) dan mengenal dan memikirkan kehinaan dan kelemahan diri.
4. Haibah atau takut kepada Allah adalah keadaan hati sebagai akibat dari pengetahuan tentang kekuasaan Allah serta pengetahuan mengenai ganjaran dan hukuman-Nya.
5. Raja' atau pengharapan muncul karena iman yang kuat dalam perkara berikut : pengetahuan akan kasih sayang-Nya, pengetahuan akan keindahan ciptaan-Nya, serta pengetahuan akan janji Allah (sorga-Nya) bagi orang yang mendirikan sholat.
6. Haya' atau rasa malu muncul karena kesadaran akan ketidak kuasaan dalam beribadah kepada Allah dan kesadaran akan ketidakmampuan berjuang demi kebesaran agama Allah. Hati manusia menjadi khusyu' sebanding dengan bertambahnya kekuatan iman.