Rabu, 02 Maret 2011

Shalawat Nariyah

Allaahumma shalli shalaatan kaamilataw wasallim salaaman taaman 'alaa sayyidinaa Muhammadinilla-dzi tanhallu bihil 'uqadu watan fariju bihilkurabu watuq-dhaa bihil hawaa-iju watunaalu bihirra-ghaa-ibu wahusnul khawaatimi wayustasqal ghamaamu biwajhihil kariimi wa'alaa aalihi wa-shahbihi fiikulli lamhatiwwanapasin bi'adadi kulli ma'luumillak.

"Ya Allah limpahkanlah rahmat dan keselamatan yang sempurna kepada junjungan kami yaitu Nabi Muhammad semoga terurai dengan berkahnya segala macam buhulan (ikatan), dilepaskan dari segala macam kesusahan, ditunaikan segala macam hajat, tercapai segala macam keinginan dan khusnul khatimah (akhir hayat yang baik), dicurahkan hujan rahmat dengan berkah pribadinya yang mulia, rahmat dan keselamatan yang sempurna itu semoga juga engkau limpahkan kepada keluarga dan para sahabatnya setiap kedipan mata dan hembusan napas bahkan sebanyak pengetahuan engkau."

Telah dinukil dari imam Al-qurthubi, bahwa barangsiapa yang menetapinya sebagai wirid setiap harinya sebanyak 141 kali atau lebih maka akan memperoleh keutamaan sebagai berikut :
 
1. Allah akan melenyapkan kesedihan dan kedukaannya serta menghapuskan kesulitan dan bahaya yang menimpa dirinya.
2. Allah akan memudahkan segala urusannya, memberikan cahaya kepada hatinya sehingga menjadi terang hatinya dan  meninggikan derajatnya.
3. Allah akan membuat baik keadaannya, meluaskan rezekinya, dan membukakan baginya semua pintu kebaikan dan kebajikan secara berlimpah.
4. Suaranya didengar oleh para pemimpin (penguasa).
5. Allah mengamankannya dari bencana yang menimpa di masanya dan menyelamatkannya dari malapetaka kelaparan dan kemiskinan.
6. Allah akan menjadikan dirinya dicintai oleh semua orang.
7. Dan tidak sekali-kali ia memohon sesuatu kepada Allah melainkan Allah akan memberinya.

Wallaahu A'lam.

Selasa, 01 Maret 2011

Cara Menghadirkan Hati Dalam Sholat

Perlu kita ketahui Bahwa seorang mukmin harus senantiasa mengagungkan nama Allah dan takut kepada-Nya, menaruh segala harapan hanya kepada-Nya, serta merasa malu atas dosa dan kekhilafan dirinya. Namun seringkali datang keadaan dimana hati kita lalai dalam mengingat Allah, bahkan dalam keadaan sholat dimana seharusnya hati kita terpaut kepada-Nya. Keadaan ini disebabkan ketidak hadiran hati, kekacauan pikiran yang mengganggu dan membuat kita bimbang. Karena itu obat atau cara untuk menjaga agar hati kita hadir ketika sholat adalah dengan cara menolak keterlibatan diri pada pikiran2 yang dapat mengacaukan atau mengganggu sholat kita. Untuk itu kita perlu mengetahui sebab datangnya pikiran2 yang dapat mengacaukan sholat kita, yaitu :
1. Sebab luar : Pikiran menangkap apa yang didengar oleh pendengaran atau apa yang dilihat oleh penglihatan dan hati kita akan berpaling pada pikiran itu. Untuk menghindarinya kita perlu menutup penglihatan, mengerjakan sholat ditempat yang gelap, atau tidak membiarkan sesuatu ada dihadapan kita yang dapat menarik perhatian dan tidak mengerjakan sholat ditempat berdekorasi. Itulah sebabnya para ahli sholat lebih senang beribadah dalam ruang kecil yang gelap,sempit dan jauh dari keramaian.
2. Sebab dalam : Adapun sebab dari dalam, maksudnya bersifat batiniah, masalahnya lebih rumit. Perhatian terhadap urusan dan perkara duniawi tak terbatas pada satu subjek, bercabang-cabang, melayang kesana kemari. Menutup mata pun tidak banyak berguna baginya, karena apa yang telah jatuh ke dalam hatinya begitu menyibukannya. Cara untuk menyingkirkan pikiran semacam ini adalah dengan memaksa diri memahami bacaan-bacaan sholat sehingga lupa kepada sesuatu selain dari bacaan-bacaan sholat.